Agak Aneh yag ??? pilih Pinter pa Bodoh ...hahahaha.. kalo secara logika yag pilih pinter la,, Ups, tp tunggu dulu sob, kdng ga selamanya "pintar" ntuh bagus loh.... yag ada Plus Min nya juga.. sekarang kalo vren disuruh milih mo jadi pinter ato bodoh ?? tentu pilih pinter dong??? hihihihi... baca artikel inih dulu, sapa tau vren mlh beralih pikiran.. whos know,,,,,,
PERTANYAAN :
Tanpa maksud men-judge mana yg bener mana yg salah,, OINK! cuma mo bilang kalo :
1. Jangan lama-lama jadi orang pintar, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
2. Jadilah orang bodoh yang pintar daripada jadi orang pintar yang bodoh.
3. Kata kuncinya adalah "resiko" dan "berusaha", karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
4. Lebih bagus menganggap diri bodoh yg punya kemampuan dari pada menganggap diri pintar tapi 0 besar..hahaha
PERTANYAAN :
1. Mending jadi orang pintar atau orang bodoh?
2. Pinteran mana antara orang pintar atau orang bodoh ?
3. Mulia mana antara orang pintar atau orang bodoh?
4. Susah mana antara orang pintar atau orang bodoh?
2. Pinteran mana antara orang pintar atau orang bodoh ?
3. Mulia mana antara orang pintar atau orang bodoh?
4. Susah mana antara orang pintar atau orang bodoh?
- Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh.
- Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang Pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
- Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
- Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka dia suruh orang Pintar untuk membuatnya.
- Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
- Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu Orang Pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
- Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.
- Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang Pintar yang bekerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang Pintar "meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
- Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang Pintar akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
- Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan pekerjaan.
- Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Sioe Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
Tanpa maksud men-judge mana yg bener mana yg salah,, OINK! cuma mo bilang kalo :
1. Jangan lama-lama jadi orang pintar, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
2. Jadilah orang bodoh yang pintar daripada jadi orang pintar yang bodoh.
3. Kata kuncinya adalah "resiko" dan "berusaha", karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
4. Lebih bagus menganggap diri bodoh yg punya kemampuan dari pada menganggap diri pintar tapi 0 besar..hahaha
5. Terakhir nieh,,,Tanpa maksud provokasi, kuliah juga tidak ada gunanya kalo pada akhirnya setelah lulus kita malah kerja di tempat orang (jadi karyawan), kerja jadi anak buah orang, kalo bisa (dan seharusnya) buat usaha sendiri dong, jangan mo jadi anak buah ah... cape de...;)
No comments:
Post a Comment